TERNATE – Pemerintah kota Ternate menghimbau kepada warga kota Ternate untuk waspada dengan kondisi cuaca, karena sesuai prediksi BMKG pada 13 hingga 18 Desember, terjadi peningkatan gelombang disertai hujan lebat dan angin kencang dan mengakibatkan gelombang pesisir.
Hal ini sesuai dengan surat nomor 360/75/2021 tertanggal 6 Desember 2021 yang diteken Sekda Kota Ternate yang ditujukan ke Camat dan Lurah. Menyebutkan sehubungan dengan adanya peringatan dini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Maluku Utara tanggal 13 sampai 18 Desember 2021 terpantau adanya sirkulasi siklonik di Utara Papua yang diprediksikan terbentuk bibit siklon menyebabkan terbentuknya pola konvergensi dan belokan angin yang dapat meningkatkan pembentukan awan konvektif di sebagian besar wilayah Maluku Utara. Fenomena ini mengakibatkan beberapa wilayah di Maluku Utara berpotensi hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang serta meningkatnya ketinggian gelombang di perairan Maluku Utara dan naiknya muka air laut bersamaan dengan pasang maksimum harian, sehingga dapat membangkitkan gelombang pesisir.
Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada camat dan lurah agar dapat menginformasikan kepada masyarakat di wilayah kerjanya masing-masing untuk tetap waspada, karena potensi dampak yang akan terjadi yakni adanya banjir, tanah longsor, genangan, pohon tumbang, gangguan pelayaran dan merusak bangunan di pesisir pantai.
Kepala BPBD Kota Ternate M. Arief Gani mengatakan, sesuai dengan ramalan cuaca dari BMKG mulai 13 sampai 18 Desember akan terjadi beberapa hal, diantaranya gelombang pasang, ditemukan sirkulasi siklonik di Utara Papua yang diprediksikan terbentuk bibit siklon menyebabkan terbentuknya pola konvergensi dan belokan angin yang dapat meningkatkan pembentukan awan konvektif di sebagian besar wilayah Maluku Utara, dengan dasar itu maka Pemkot Ternate mengeluarkan surat himbauan ke warga Kota Ternate.
“Kita menghimbau masyarakat mulai dari 13 sampai 18 Desember agar waspada, tadi malam kita rapat evaluasi juga sudah disampaikan oleh BMKG bahwa kemungkinan gelombang pasang tidak sebesar tanggal 4 Desember, agak menurun tapi tetap waspada karena di tanggal 4 itu mereka juga kaget ketika sampai di pesisir,” sebutnya.
Dikatakannya, yang diwaspadai juga banjir dan tanah longsor. “ Saya sudah kirimkan suratnya ke camat nanti diteruskan ke lurah di wilayah kerja masing-masing, untuk segera menyampaikan ke warga. Kalau ada gelombang pasang itu warga yang di pesisir kalau boleh mencari tempat aman dulu untuk sementara,” tegasnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kota Ternate Thamrin Marsaoly mengatakan, setiap pemberitahuan cuaca dari BMKG selalu disampaikan ke kelompok nelayan. “ Ketika ada rilis dari BMKG, kami selalu informasikan ke grup nelayan,” katanya. Dimana pada musim tertentu ada perubahan cuaca sesuai dengan rilis BMKG tetap disampaikan ke nelayan.(cim)
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)