Obat Sejumlah Puskesmas Kosong
JAILOLO – Program Halmahera Barat Sehat yang dicanangkan Bupati dan Wakil James Uang dan Djufri Muhammad (JUJUR) nampaknya tidak berjalan sesuai harapan.
Buktinya, warga yang sedang sakit yang hendak berobat, bukannya sembuh, tapi justru tambah sakit. Hal ini disebabkan karena persediaan obat-obatan di sejumlah puskesmas kosong, salah satunya di Puskesmas Kota Jailolo.
Kekosongan persediaan obat terjadi selama beberapa pekan ini dikeluhkan warga. Komisi III DPRD Halbar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Puskesmas Kota yang berlokasi di Desa Pornoti, Kecamatan Jailolo menemukan stok obat-obatan di puskesmas tersebut kosong.
“Warga ketika datang berobat di puskesmas itu, obat-obatan kosong dan itu terbukti ketika turun ke lapangan. Setingkat Parasetamol, Amoxilin saja kosong,” ungkap Anggota Komisi III Asdian Taluke kepada Fajar Malut, Selasa (23/8/2022) kemarin.
Politisi Gerindra Halbar itu mengemukakan, penyebab obat di puskesmas kota kosong disebabkan karena ketika pihak puskesmas melakukan permintaan obat ke gedung apoteker diberikan tidak sesuai dengan permintaan puskesmas alias terbatas. “Permintaan puskesmas ke gudang Apoteker, minta 26, hanya dikasi hanya 2,” ungkapnya
Akibat pelayanan tidak maksimal membuat warga makin jatuh sakit. Program Halbar Sehat patut dipertanyakan. “Pertanyaannya Program Halbar sehat itu dimana?, karena warga sakit,” kesalnya
Asidian mempertanyakan anggaran sebesar Rp 2 miliar yang melekat pada Dinas Kesehatan untuk tender obat segera dilakukan oleh penyelidikan ulang. Padahal, anggaran sebesar itu diperuntukkan untuk obat.
“Kalau Kepala Dinas Kesehatan sudah diperiksa, maka penyidik harus lebih melakukan penyelidikan ulang karena di puskesmas itu kosong,” tegasnya. (ais)
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)