TERNATE – Penanganan kawasan kumuh di Kota Ternate sampai saat ini dinilai sangat berhasil, dimana program penanganan kawasan kumuh melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) mampu mengatasi masalah kekumuhan yang ada di Kota Ternate, bahkan dengan program ini juga mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap infrastruktur dan pelayanan perkotaan di permukiman yang dulunya terkesan kumuh menjadi kawasan yang layak.
Dan di Kota Ternate sendiri ada sejumlah kawasan yang dilakukan penataan melalui program KOTAKU salah satunya termasuk penataan kawasan Makasar Timur, Kecamatan Ternate Tengah dan beberapa kawasan lain.
Program KOTAKU merupakan salah satu upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat penanganan permukiman kumuh di perkotaan dan mendukung “Gerakan 100-0-100”,yaitu100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh, dan 100 persen akses sanitasi layak. Dan hingga tahun 2023, Program KOTAKU telah mendampingi 11.32 desa/kelurahan di 330 kabuapten/kota pada 34 provinsi di Indonesia.
Sehingga bagi daerah yang berhasil melakukan penataan dan penanganan kumuh di daerah mendapat penghargaan dari Dirjen Kementrian PUPera salah satunya termasuk Kota Ternate, dimana Kota Ternate mendapat penghargaan atau KOTAKU Awards pada Kategori Bidang Kegiatan “Penyelenggaraan Infrastruktur Program KOTAKU-DFAT (Department of Foreign Affairs and Trade) Terbaik,”.
Penghargaan ini diterima langsung Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) yang juga Ketua Pokja PKP Kota Ternate Muhammad Syafie yang didampingi Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Rizal Marsaoly pada Rabu (21/6/2023), yang dipusatkan di Hotel Bidakara Jakarta.
Kepala Dinas Perkimtan Kota Ternate Muhammad Syafie menyebut, pada kegiatan itu Kota Ternate berhasil meraih penghargaan KOTAKU Awards untuk Kategori Kegiatan DFAT (Australia) Terbaik, dan Kota Ternate merupakan salah satu dari 21 kabupaten/kota yang menerima penghargaan tersebut.
“Kota Ternate salah satu dari 21 kota/kabupaten penerima penghargaan KOTAKU AWARDS,” ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan KOTAKU di Kota Ternate pada tahun 2021 di Kelurahan Jambula sampai sekarang terus berlanjut dengan melibatkan masyarakat.
“Kami juga mengapresiasi untuk kesuksesan Program KOTAKU secara keseluruhan di Kota Ternate,” katanya.
Dia menyebut, pada penyerahan KOTAKU Award tersebut juga dilakukan pembacaan Deklarasi Keberlanjutan Penanganan Kumuh yang diwakili 10 Kota/Kabupaten salah satunya termasuk Kota Ternate.
Dia memastikan, penanganan kumuh di Kota Ternate kedepan pihaknya akan tetap berkolaborasi dengan semua pihak. “Strategi ke depan adalah kolaborasi dengan semua pihak Kementerian/Lembaga, Pemerintah Provinsi, Akademisi, Perusahaan/pengusaha (CSR) dan masyarakat. Dengan cara lebih meningkatkan kinerja Pokja PKP serta mengaktifkan Forum PKP,” sebutnya.
Dikatakannya, penangan kumuh ini menjadi sangat penting untuk diperhatikan, sehingga dia juga mengharapkan dykungan APBD untuk Pokja dan Forum PKP. “Kalau saat ini dukungan Pemda melalui ketersediaan anggaran Pokja PKP, kita harapkan dukungan lebih ditingkatkan khususnya mendorong aktifnya Forum PKP yang saat ini belum aktif,” pintanya.*
Editor : Hasim Ilyas
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)

