MABA – Sangaji adat Bicoli Maba Selatan, Halmahera Timur (Haltim) menolak dengan kehadirannya Lembaga Wildlife Conservation Society (WCS) dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan di wilayah adat Bicoli untuk melakukan konservasi kawasan pesisir Maba Selatan Halmahera Timur jumat, (23/6/23).
Ketua Sangaji atau Adat Bicoli Semaun Seba melalui Ketua Pemuda Desa Momole Julfikar Hi Karajan saat dikonfirmasi via WhatsApp menjelaskan, masyarakat adat Bicoli merupakan kelompok yang sangat memegang teguh tradisi dan kearifan lokal.
Namun, kehadiran WCS dan Pemerintah dalam menjalankan program konservasi di kawasan adat Bicoli telah menimbulkan kekhawatiran dan kerugian bagi masyarakat terutama yang bermukim di pesisir Bicoli.
Permasalahan utama adalah kurangnya partisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat adat dalam proses pengambilan keputusan terkait program konservasi.
“Sosialisasi yang dilakukan oleh WCS dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi (Malut) tidak melibatkan masyarakat adat secara langsung,” kesalnya.
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)