Jalankan Protokol Kesehatan, Disperkim Tata Pedagang di Taman

Disperkim tata pedagang di taman

TERNATEDinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkim) Kota Ternate, Sabtu (6/6) melakukan sosialisasi penanganan covid-19 dan penataan kepada para pedagang yang berjualan di sepanjang taman dalam kota Ternate terutama di kawasan Kota Baru-Bastiong.

Dimana para pedagang diatur waktu berjualannya dan diminta untuk mematuhi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan dan penanganan covid-19.

Kepala Dinas Perkim Kota Ternate Nuryadin Rachman mengatakan, pihaknya melaksanakan relaksasi dan optimalisasi karena hal ini berkaitan dengan penanganan covid-19. Dimana para pedagang itu diatur waktu berjualan mulai dari pukul 08.00 Wit sampai 18.00 Wit.” Kemudian kalau gerobak di bawah pulang jangan diletakkan di lokasi tersebut,” katanya.

Selain itu, setelah berjualan lokasi jualannya dibersihkan, dan harus mengikuti protokol kesehatan.” Sehingga kemarin itu kami turun sosialisasi sekaligus penataan kembali lokasi berjualan, diatur jaraknya untuk menghindari kerumunan,” ungkapnya.

Kawasan yang baru dimulai sosialisasi dan penataan itu yakni kawasan Kota Baru-Bastiong, dan rencananya pada Senin hari ini dilanjutkan di kawasan taman nukila dan pantai falajawa.” Kalau di Kota Baru-Bastiong terdapat 24 pedagang yang beraktifitas. Kemarin sekitar 6 pedagang yang tidak beraktifitas itu kita langsung angkut barangnya karena terkesan kumuh,” tandasnya.

Ada juga bangunan permanen milik pedagang yang dibangun pada kawasan tersebut kata dia, sudah dibongkar. Karena para pedagang ini diijinkan berjualan, tapi hanya bisa menggunakan gerobak tidak diijinkan bangunan permanen yang berada di sisi timur.” Itu satunya berada di samping jembatan kota baru dan satunya di samping jembatan mangga dua, itu karena sudah di luar ketentuan,” tandasnya.

Dia berharap para pedagang yang berjualan sepanjang taman yang ada di Kota Ternate untuk mematuhi protokol kesehatan, yang edarannya sudah disampaikan pada pekan kemarin.

Pada itu juga ada sejumlah baliho milik bakal calon Wali Kota juga sempat ditertibkan.” Karena lokasi taman itu tidak bisa di pasang baliho sosialiasi kandidat, jadi kemarin ada tiga bakal calon yang kita tertibkan baliho yang ada di situ. Ini juga jadi perhatian bakal calon kalau pasang baliho jangan dipasang di taman-taman dalam kota, kemudian PKL tidak boleh buat lokasi permanen,” tutupnya.(cim)

Berita Terkait