MABA – Warga terutama pemilik lahan di Desa Gotowasi, kecamatan Maba Selatan kabupaten Halmahera Timur (Haltim) memboikot Ruas jalan Maba Gotowasi. Aksi yang dilakukan warga setempat dikarenakan Dinas yang membidangi terkait perlunasan lahan masyarakat tidak mengindahkan.
Faiz warga setempat Kamis (21/5) mengatakan, pemerintah kabupaten Halmahera Timur terlihat cuek, pasalnya pembongkaran lahan baru sebagai akses penghubung antar kecamatan Maba Selatan dengan kota Maba, hingga kini tak ada penyelesaian. “Yang pasti lahan dibongkar pasti dibayar kan. Tapi sampe pele jalan itu belum bayar,” kata Faiz yang turut memboikot Jalan lintas antar kecamatan.
Dikatakan, Pemalangan Jalur Maba Selatan bukan hanya dilakukan oleh warga setempat, namun ruas jalan yang dibongkar juga milik warga desa Soagimala dan warga Desa Tewil. “Lahan itu bukan hanya kami di Maba Selatan, tapi di kota Maba juga ada yang kena lahan mereka, dan mereka juga kesal sama dengan kami terhadap pemerintah kita,” kesalnya.
Politisi Partai NasDem Muhibu Mandar mengatakan, persoalan yang terjadi pemalangan jalan oleh pemilik warga bukan masalah bencana, namun itu adalah satu kasus yang harus diamati oleh DPRD Haltim untuk segera mengambil langkah penyelesaian bersama pemerintah daerah agar selesaikan keresahan masyarakat.(cr-04)