TPS Bertambah, Panwascam dan PPL Kota Ternate Diaktifkan

Bawaslu Kota Ternate

TERNATE – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Ternate kembali mengaktifkan lembaga Panwascam dan PPL se-Kota Ternate. Ini berdasarkan surat edaran Bawaslu RI nomor: 0197/K.BAWASLU/TU.00.01/VI/2020 tentang pengaktifan kembali Panwaslu Kecamatan dan Panwaslu Kelurahan/Desa dalam rangka pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati dan/atau wali kota dan wakil wali kota tahun 2020.

Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan menjelaskan, berdasarkan surat edaran dari Bawaslu RI tersebut serta pertimbangan dari Bawaslu Provinsi Malut, maka semua lembaga adhoc di lingkup Bawaslu Kota Ternate akan diaktifkan.

“Hari ini akan kami terbitkan SK di aktifkan kembali, sehingga (14/6/2020) Panwascam sudah mulai aktif bekerja melakukan proses pengawasan setelah keluarnya PKPU nomor 5 tahun 2020 tentang tahapan program kerja dan jadwal Pilkada,” jelasnya usai rapat bersama Bawaslu Provinsi Malut.

Baca juga:  Bawaslu Malut Bakal Bentuk Desa Awasi DPT

Setelah diaktifkan, Kifli meminta seluruh jajaran di Panwaslu Kecamatan menyampaikan informasi ini kepada seluruh pengawas pemilu kelurahan agar stand by dan bekerja sesuai ketentuan perundang-undangan. “Karena besok (minggu) PPL dan Panwascam sudah diaktifkan,” ujar Kifli mengingatkan.

Mengenai Alat Pelindung Diri (APD) bagi anggota pengawas pemilu, Kifli mengaku sudah ada respon baik dari Pemerintah Kota Ternate. “Sementara kami sudah mendapatkan respon baik dari Pemerintah Kota untuk menyediakan APD dalam bentuk barang,” jelasnya.

Selain itu menurutnya, setelah melakukan restrukturisasi atas petunjuk dari Bawaslu Malut dan Bawaslu RI, maka pihaknya tidak lagi mengusulkan penambahan anggaran. “Tidak ada pengusulan anggaran ke Pemkot, tetap dengan NPHD yang sama, tetapi sudah dilakukan restrukturisasi walaupun terjadi penambahan pengawas PPS, karena KPU menambahkan TPS sebanyak 106 setelah sebelumnya 315, sehingga menjadi 421 TPS,” jelas Kifli. (nas)

Baca juga:  20 Anggota DPRD Kota Tidore Konsultasi ke Jakarta Habiskan 420 Juta
error: Content is protected !!