SANANA – Walapun Pilkada Kabupaten dan Kota lainnya di Maluku Utara (Malut) telah melakukan pleno oleh KPU setempat, berbeda dengan KPU Kabupaten Kepulauan Sula.

Dimana Bawaslu setempat merekomendasikan untuk dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di enam Tempat pemungutan Suara (TPS).

Hal itu membuat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD I) Partai Demokrasi Indoensia Perjuangan (PDI-P) Provinsi Malut, Muhammad Sinen atau yang biasa disapa dengan ayah Erik, langsung turun gunung.

Muhammad Senin yang bertarung di Kota Tidore Kepulauan (Tikep) meraih hasil memuaskan, untuk itu selaku ketua DPD I PDI-P Malut dirinya diperintahkan ke Kepsul untuk mengamankan perintah DPP PDI-P. “Iya, saya turun lagi di Sula ini karena perintah dari DPP PDI-P untuk mengawal kemenangan Fifian Adeningsi Mus dan M. Saleh Marasabessy FAM-SAH pada Pilkada kali ini,” kata Muhammad Senin di Sanana, Selasa (15/12/20). 

Erik sapaan akrab Ketua DPD I PDI-P itu, mengatakan informasi yang masuk ke DPP bahwa Pilkada Sula masih ada gejolak dari kelompok tertentu untuk mengalihkan kemenangan FAM-SAH ke paslon tertentu. “Jadi DPP PDI-Perjuangan perintahkan saya untuk kawal kemenangan FAM-SAH hingga selesai. Kemanangan FAM-SAH dan ini murni dari dukungan masyarakat,” ujarnya. 

Wakil Walikota Tidore Kepulauan ini menegaskan, apabila ada kelompok tertentu yang dengan sengaja mengalihkan kemenangan FAM-SAH, maka sudah pasti akan berhadapan dengan PDI-Perjuangan. “Ini kemenangan murni dari rakyat Sula, wajib untuk partai mengawalnya,” tegasnya.

Jika ada paslon lain yang tidak puas dengan hasil Pilkada Kepsul, Erik menambahkan diajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), maka PDI-Perjuangan sudah siap berhadapan dengan siapa saja untuk mempertahankan kemenangan di MK.

“Kan gugatan ke MK ini soal kecurangan, pasangan FAM-SAH ini bukan incumben, tapi penantang. Yang jelas melakukan pelanggaran itu dari incumbent, tapi prinsipnya PDI-Perjuangan siapkan kekuatan,” tegas Erik. (nai)