Ratusan Nakes RSUD Morotai Ancam Mogok Kerja

RSUD Kabupaten Pulau Morotai

DARUBA – Belum juga terima gaji dan insentif selama tiga bulan terakhir, honorer tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pulau Morotai kembali mengancam akan melakukan mogok kerja.

Ancaman ini siiring sikap Pemkab Pulau Morotai yang belum memberikan kepastian untuk membayar gaji mereka. “Torang pe gaji belum bayar so 3 bulan ini, terus ada yang bilang bayar tanggal 20 ada juga bilang bulan April baru bayar. torang pe anak bini kase makan batu deng pasir ka apa ini,” kesal salah satu tenaga medis di RSUD Morotai yang menolak namanya dipublikasi.

Kesalnya, mereka hanya memberikan waktu yang singkat ke Pemkab Morotai untuk segera membayar gaji dan insentif mereka, jika tidak maka pelayanan di RSUD Morotai akan dihentikan sementara. “Jadi saya dan teman-teman sudah komitmen, belum juga ada pembayaran, maka torang akan hentikan pelayanan sementara di RSUD,” katanya.

Baca juga:  Himbau Apotik di Halmahera Selatan Tidak Jual Obat yang Dilarang

Terpisah, Direktur RSUD Pulau Morotai, Novindra Humbas, ketika dikonfirmasi Fajar Malut melalui WhatsApp mengatakan, gaji seluruh tenaga medis RSUD sementara dalam proses di BPKAD. Alasan keterlambatan pembayaran ini, kata dia, karena Pemkab Morotai kena sanksi pinalti selama 60 dari pemerintah pusat, sehingga tidak bisa dibuat permintaan pembayaran gaji.

“Ini so sementara proses permintaan gajinya. Memang kemarin kan kita kena finalti dari Kemendagri 60 hari kerja. Jadi di bulan Maret baru bisa melakukan permintaan gaji, dan ini berlaku juga di dinas/badan lainnya,” jelasnya. Gaji tenaga medis yang siap dibayar, tambah dia, yang sebanyak tiga bulan terhitung mulai Januari. “Dari Januari yang dimintakan ke keuangan,” tuntas Novindra. (fay)

Baca juga:  Kasus Meningkat Karena Hasil Swab Terlambat
error: Content is protected !!