Lebih lanjut Ikram mengaku dengan keterbukaan struktur sosial dan ekonomi, maka harus lebih cepat berkembang, ekonomi bisa dicapai dengan memberikan peluang dan kesempatan untuk bersama sama mengelola sumber daya alam, sumber daya kehidupan, sumber daya buatan.
“Kalo ketiga komponen itu bisa kita kelola, maka kita akan hadir di tatanan kehidupan yang lebih baik,” pungkasnya.
Dengan acara dialog ini pola ukuran politik gagasan di tengah pragmatisme di antara peluang dan tantangan muda-mudahan harus dicapai.
“Sekecil apapun ilmu berguna sebagai landasan kita, kalau tidak ada ilmu kita tidak bisa membuat sesuatu, jangankan menjalankan, mengawasi atau mengendalikan, merencanakan saja kalau tidak punya dasar keilmuan itu susah,” jelasnya.
Pj Bupati yang juga masih aktif sebagai Dewan Penasehat Generasi Muda NU di NTT sampai sekarang itu memberikan apresiasi kepada warga NU Halteng.
“Walaupun saya dimana saja berada masih tetap dipertahankan, itu artinya kita meninggalkan sesuatu yang baik sehingga orang tidak melupakan. Disamping itu pula bupati menyampaikan bahwa akan ada perwakilan Paskibraka utusan dari Kabupaten Halmahera Tengah yang akan mewakili daerah di tingkat nasional yang bergabung dengan Paskibraka nasional 17 Agustus nanti,” akunya.
Sementara itu Ketua GP Ansor Halmahera Tengah Moch. Risky Hasyim mengatakan. “Adapun pelatihan kepemimpinan dasar GP Ansor yang telah mendaftar sampai saat ini berjumlah 30 orang, kegiatan pelatihan akan dilaksanakan dari tanggal 15 sampai 16 Maret 2023,” singkat Rizky. (udy)
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)