TERNATE – Munira Sagaf anggota DPRD Kota Ternate aktif Dapil Ternate Utara namanya tidak diajukan oleh PDI-Perjuangan sebagai salah satu bakal calon legislatif pada Pemilu 2024. Hal ini terungkap saat PDI-P Kota Ternate mendaftar bakal calon legislatif (bacaleg) mereka ke KPU Kota Ternate.

Anggota KPU Kota Ternate Devisi Teknis Penyelenggara Kuad Suwarno mengatakan, bakal calon legislatif yang sudah diajukan ke KPU masih bisa diganti oleh partai, sepanjang ada alasan yang disampaikan.

Selain itu kata Kuad, pengajuan bakal calon DPRD yang disampaikan oleh PDI-P Kota Ternate tidak mengajukan nama Munira Sagaf yang kini tercatat sebagai anggota DPRD Kota Ternate aktif.

“Nama Munira tidak diusulkan oleh PDI-P, karena dalam daftar yang diajukan PDI-P sebagai pendaftar pertama ke KPU setelah kami cek nama yang Munira tidak ada dalam daftar bacaleg,” katanya, Senin (15/5/2023) kemarin.

Menurutnya, saat ini Munira masih tercatat sebagai anggota DPRD dari PDI-P Dapil Ternate Utara menggantikan Merlisa yang mundur saat mencalonkan diri di Pilkada 2020 lalu.

“Kalau Munira ini berpindah partai maka dia harus mengundurkan diri, namun apakah dia berpindah ke partai lain atau tidak itu yang kita belum tahu nanti saat verifikasi baru kita ketahui,” sebutnya.

Selain itu lanjut dia, nama anggota DPRD Kota Ternate asal partai Berkarya atas nama Rustam Saribula mendaftarkan sebagai bacaleg dari melalui PPP. Terkiat pemberlakukan terhadap Rustam ini berbeda dengan Munira sebab kata Kuad, Rustam Saribula yang kini masih aktif sebagai anggota DPRD dari Partai Berkarya termasuk Ali Syarif ini tidak perlu mundur dari partai sebelumnnya sesuai Keputusan MK nomor 39 tahun 2013 tentang bakal calon yang diusung oleh partai yang tidak berkontestasi di 2024.

“Jadi yang mengajukan pengunduran diri sebelum 3 Oktober kalau Munira berpindah partai karena tidak diajukan oleh PDI-P, tapi kalau dia tidak mencalonkan diri di partai lain maka dia tinggal menyelesaikan masa jabatan,” tandasnya.*
Pewarta  : Hasim Ilyas
Editor       : Redaksi