TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terus berupaya agar inflasi Daerah tetap berada di posisi terendah, meski sekarang terdapat beberapa Komoditas mengalami kenaikan harga yang signifikan.
Hal tersebut disampaikan Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan pembangunan Taher Husain saat memimpin rapat evaluasi inflasi Daerah bersama Tim Teknis Pengendalian Inflasi Daerah Kota Tidore, di ruang rapat Walikota, Rabu (18/10/2023).
Taher Husain menambahkan, untuk minggu ketiga di bulan oktober diharapkan sampai pada minggu keempat dan bulan November pengendalian inflasi di Kota Tidore tetap terjaga dengan baik.
“Kedepan Pemerintah daerah akan memberikan subsidi transportasi bagi distributor bahan pokok masyarakat terutama pada para distributor cabe rawit, karena saat ini pedagang cabe rawit menyetok cabe dari Kota Makassar dengan harga yang cukup tinggi, sehingga kenaikan cabe rawit di Kota Tidore hingga saat ini masih di angka Rp. 100. 000 per kilogram, sehingga dengan cara kita memfasilitasi transportasi agar ini dapat membantu dalam menurunkan angka Inflasi Daerah,” kata Taher.
“Rencana untuk kedepan kita juga akan Gelar Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan oleh dinas ketahanan pangan dengan sasaran bagi masyarakat miskin ekstrim di Kota Tidore, sehingga saat ini kita sudah harus mengkalkulasikan harga yang harus dihitung dengan sedetail mungkin untuk kepentingan masyarakat,” tambah Taher.
Taher juga mengharapkan, jika dilaksanakan GPM di berbagai titik di Kota Tidore jangan dibatasi sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari GPM ini.
“Berapa besar paket yang nantinya menjadi sasaran juga harus dipikirkan dari sekarang, jika harus dilakukan penanganan khusus yang harus dibatasi kupon juga kita pikirkan sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan dampaknya,” harap Taher.
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)