TERNATE – Rapat Kerja Kota (Rakerkot) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Ternate tahun 2025 dengan tema “Menjadikan KONI Profesional dan Mandiri Mewujudkan Ternate Kota Atlet” dilaksanakan di Hotel Muara, pada Sabtu (15/2/2025).
Rakerkot KONI Kota Ternate ini dibuka Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Ternate Sutopo Abdullah mewakili Wali Kota, dan dihadiri Fokopimda, pengurus KONI dan pengurus cabang olahraga (Cabor) yang ada di Kota Ternate.
Ketua KONI Kota Ternate Faujan A Pinang dalam sambutannya mengatakan, rakerkot ini adalah perintah AD/ART KONI yang harus dilaksanakan setahun sekali. Dimana, rakerkot bukan hanya sekedar menyusun program kerja dan mengevaluasi program kerja yang dilaksanakan sebelumnya, tetapi lebih menyatukan pemahaman, persepsi, ide dan gagasan untuk membangun olahraga di Kota Ternate.
“Saya ingin melaporkan kondisi olahraga yang ada di Ternate. Kita per Februari 2025 punya anggota menjadi 30 cabang olahraga yang awalnya hanya 26 cabor, dan yang paling terbaru wushu dan king boxing. Dari 30 cabang olahraga ini menambah pekerjaan di KONI, sehingga terus berinovasi melaksanakan berbagai program yang ujung – ujungnya mendukung program olahraga prestasi,” katanya.
Dikatakannya, pada tahun ini pihaknya akan menghadapi Porprov pada bulan September di Kabupaten Halut. Menurut data atau informasi secara lisan ada 25 cabang olahraga akan berkompetisi di event tersebut.
“Anggaran setelah dihitung, ada kenaikan anggaran di tahun 2024 ke 2025 sebesar Rp800 juta. Kenaikan itulah untuk digunakan di Porprov, kalau secara logika Rp800 juta dengan 300 atlet yang dibawa ke Halut tidak cukup. Harapan kami anggaran itu bisa. Kota Ternate sudah dua kali juara umum di Porprov tiga dan Porprov empat yang terakhir kemarin Kota Ternate tuan rumah, di tahun 2025 harga mati kita harus meraih juara umum,” tegasnya.
Sementara, Wali Kota M Tauhid Soleman yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ternate Sutopo Abdullah mengatakan, KONI berada di posisi strategis, karena KONI dengan Pemda. Karena KONI adalah organisasi yang menjalan sebagian kebijakan Pemda dalam bidang olahraga.
“KONI berada pada posisi yang melaksanakan sebagian program pemerintah dalam bidang olahraga prestasi,” ungkapnya.
Dikatakan Sutopo, para pelajar di Kota Ternate telah tiga kali berturut – turut menjuarai POPDA, dan dia memastikan di tahun ini tepatnya pada bulan September nanti di Halut juga prestasi itu akan kembali diukir ada iven Prorprov, dengan begitu maka sejarah mencatat prestasi di POPDA dan Porprov terlaksana.
“Investasi olahraga di Ternate 90 persen masih investasi pemerintah, investasi swasta belum terlalu nampak. Dan saat ini intervensi pemerintah mengalokasikan dana hibah sebesar Rp2,1 miliar, tapi nilai itu belum cukup,” tutupnya.*
Editor : Hasim Ilyas
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)