JAILOLO – Warga sembilan desa di Kecamatan Loloda, kabupaten Halmahera Barat yang mengatasnamakan Aliansi Komando Barisan Rakyat Loloda (Kobra), Sabtu (8/2) kembali menggelar Aksi lanjutan tuntut Ganti rugi lahan.
Pada aksi ini koordinator aksi Look Bohene, jadi korban diduga dipukul oleh aparat keamanan yang menjaga PT TUB.
Koordinator lapangan aksi Rifo Tabisi mengatakan, aksi yang digelar ini, karena Kobra merasa aksi unjuk rasa sebelumnya pada hari Rabu 5 Februari di kantor bupati Halbar, tuntutan mereka tidak direspon oleh Pemda, karena Bupati Halbar Danny Missy dan Asisten I Vence Muluwere sedang keluar kota.
Sementara aksi di Kantor DPRD pada 5 Februari itu, katanya melahirkan kesepakatan antara DPRD dengan masyarakat, bahwa DPRD akan melakukan investigasi di lapangan menyangkut dengan Persoalan yang sedang terjadi di Loloda Tengah itu. “Sehingga kami lakukan aksi lanjutan pada hari ini, di Bakun Pantai, Mendesak kepada PT TUB untuk sementara waktu berhenti beraktivitas. Aktivitas PT. TUB dapat dilanjutkan setelah DPRD melakukan investigasi di lapangan, “ terangnya.
Dia berharap tuntutan masyarakat ini bisa dijawab oleh PT TUB, jika tidak bisa, maka sebaiknya PT TUB menghentikan operasi tambang, karena lahan itu milik warga. Pada Aksi tersebut, terjadi gesekan antara security PT TUB dengan pendemo, sehingga menimbulkan Korban dari pihak demonstran, yaitu Look Bohene yang diduga dipukul. “ Kami akan melaporkan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti,” singkatnya.(iin)
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)
Berikan Komentar pada "Tuntut Ganti Rugi, Warga Dipukul"