Nakes Terpapar Covid-19, Ruang IBS Ditutup

RSUD Chasan Boesoirie Ternate

TERNATE – Pergerakan virus corona terus melaju. Pada Kamis (01/07/2021), Dinas Kesehatan Provinsi Malut mencatat jumlah kasus aktif sudah mencapai angka 721 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Maluku Utara, dr. Rosita Alkatiri, dalam laporan harian Covid-19 di Malut mengatakan, telah terjadi penambahan jumlah kasus pada 1 Juli 2021 sebanyak 135 orang.

Penambahan kasus tersebut berasal dari Halmahera Barat (Halbar) sebanyak 1 kasus, Halmahera Utara (Halut) 50 kasus, Pulau Morotai 11 kasus, Kota Ternate 55 kasus, dan Kota Tidore Kepulauan 15 kasus. Sehingga secara kumulatif jumlah kasus terkonfirmasi positif di 10 Kabupaten/Kota sebanyak 5.355 kasus.

Pada hari yang sama, Dinkes juga mencatat kasus sembuh sebanyak 4 orang yakni 2 kasus dari Halmahera Timur (Haltim) dan 3 Kasus dari Ternate. Semenetara jumlah kasus meninggal per 1 Juli 2021 sebanyak 1 kasus atau secara kumulatif tercatat sebanyak 129 kasus.

Sementara Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Maluku Utara dr. Alwia Assagaf menyampaikan, cakupan vaksinasi Covid-19. Dimana penerima vaksin dosis satu untuk kategori SDM Kesehatan sebanyak 11.173 jiwa atau 88.0 persen, untuk kategori lansia sebanyak sebanyak 3.650 jiwa atau 6.3 persen dan untuk kategori layanan publik sebanyak 51.905 jiwa atau 45.0 persen.

Sementara total penerima vaksin dosis dua dengan kategori SDM Kesehatan sebanyak 9.790 jiwa atau 77.1 persen. Lansia sebanyak 1.825 jiwa atau 3.2 persen, dan Pelayanan Publik sebanyak 18.073 jiwa atau 15.7 persen. Adapun total penerima vaksin dosis satu sebanyak 65.287 jiwa atau 35.2 persen sedangkan untuk dosis dua sebanyak 28.688 jiwa atau 16.0 persen.

Sementara itu beredar di media sosial (medsos) surat terkait pelayanan kamar operasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoeirie (CB) dibatasi. Surat yang ditandatangani oleh Wakil Direkrut Pelayanan RSUD CB Drg. Djubaeda Drakel, Sp.KG tertanggal 1 Juli 2021 terdapat 3 poin.

Poin pertama adalah pelayanan tindakan operasi untuk sementara hanya melayani pasien emergency (Cyto). Poin kedua adalah Tindakan operasi Elektif, sementara ditiadakan mulai 1 Juli 2021 dikarenakan tenaga ruangan IBS (Instalasi Bedah Sentral) banyak yang terpapar Covid-19, sedangkan poin ketiga adalah tindakan operasi elektif akan dibuka kembali sesuai dengan pemberitahuan selanjutnya.

Sementara terkait dengan surat tersebut Direktur RSUD CB Syamsul Bahri ketika di konfirmasi menggunakan telepon seluler belum bisa dihubungi. (nas/red)

Berita Terkait