Layanan PLN Ranting Sofifi dan Pemprov Malut Dikeluhkan

Jalan Provinsi di Oba Selatan

TIDORE – Akibat aliran listrik sering padam di Kecamatan Oba Selatan, membuat warga yang tinggal di daerah tersebut merasa sangat kesulitan.

Pasalnya, pemadaman listrik yang sering terjadi tanpa batas waktu itu, membuat warga kian resah, karena berpengaruh terhadap penggunaan jaringan internet, beserta kebutuhan masyarakat di malam hari. Sebab lampu di Kecamatan Oba Selatan lebih banyak dipadamkan dari pada dinyalakan oleh PLN ranting Sofifi.

“Pemadaman lampu disini (Oba Selatan) itu bisa berjam-jam, dan kalau lampu sudah menyala itu tidak terlalu lama, padahal masalah listrik ini juga sangat dibutuhkan masyarakat Oba Selatan,” ungkap Taufik Samaka, tokoh masyarakat desa Wama Kecamatan Oba Selatan, Rabu, (29/12/21).

Mantan anggota DPRD Kota Tikep ini, sangat menyayangkan dengan sikap PLN ranting Sofifi yang seolah-olah menganaktirikan Oba Selatan, sehingga dalam pelayanan terhadap penerangan listrik di Oba Selatan tidak seperti pelayanan di tiga Kecamatan lainnya yang ada di daratan Oba.

“Kami tidak tau masalahnya dimana, tiba-tiba lampu sering mati. Bahkan kalau mati itu bisa sampai 8 jam, bahkan semalaman itu bisa mati sampai di siang hari. Dan kalupun dinyalakan itu juga tidak terlalu lama. Maka dari itu kami meminta kepada PLN ranting Sofifi agar bisa melakukan layanan terbaik di Oba Selatan,” tandasnya.

Selain masalah Listrik, Taufik mengatakan di Kecamatan Oba Selatan juga sangat membutuhkan adanya perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara terkait dengan perbaikan jalan dari Payahe menuju ke Dehepodo, yang katanya telah dianggarkan pada tahun 2021 sebesar 40 Miliar lebih.

Karena kalau jalan yang bersatatus Provinsi ini sudah diperbaiki, tentu sangat memudahkan masyarakat di Kecamatan Oba Selatan dalam bertransportasi.

“Jalan ini juga harus di seriusi oleh Pemprov Malut, jangan hanya berikan surga telinga kepada masyarakat lalu seolah-olah menutup mata dengan penderitaan yang ada di Oba Selatan,” tambahnya.

Ia mengaku, sebelumnya ada tiga tuntutan masyarakat di Kecamatan Oba Selatan yang harus menjadi perhatian bersama, yakni masalah listrik, jalan dan jaringan internet. Namun terkait dengan persoalan jaringan, sudah diselesaikan oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, dibawah kepemimpinan Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen.

“Kepedulian Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen ini harus menjadi contoh buat Pemprov dan PLN ranting Sofifi, karena Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen dalam menjawab kebutuhan masyarakat di Oba Selatan itu tidak setengah hati, melainkan sepenuh hati,” ungkapnya.

Senada dibenarkan Kepala Kecamatan Oba Selatan, M. Naser Turuy, dia menegaskan usai melakukan vaksinasi massal untuk mencapai target yang ditetapkan pemerintah pusat, pihaknya akan membawa perwakilan tokoh masyarakat untuk menemui PLN ranting Sofifi dan Pemerintah Provinsi Malut guna menuntaskan dua permasalan serius di Oba Selatan yakni masalah listrik dan jalan.

“Kita dari pemerintah kecamatan belum bisa berbuat banyak karena saat ini kita masih konsen terhadap capaian vaksin, jika sudah selesai kami akan berkunjung ke PLN Sofifi dan Pemprov,” tandasnya. (ute)

Berita Terkait