DARUBA – Abrasi  pantai  di Desa Momijiu makin parah dan terus mengancam pengendara, walaupun telah ditimbun dengan batu dan dibuatkan kubus, namun longsor masih tetap terjadi. Bahkan abrasi  pantau  tesebut telah merusak separuh badan jalan.  

Akibatnya, wilayah tersebut rawan akan kecelakaan karena badan jalan hanya bisa dilalui satu mobil. Jika ada dua mobil yang datang dari arah yang berlawanan maka satu harus berhenti dan menunggu giliran.

“Ini diperbaiki sudah ulang-ulang kali, hampir tiga tahun ini diperbaiki terus tapi sama saja. Jadi solusinya jika ingin aman maka harus   pindah jalan, artinya jalan digeser lima meter dari bibir pantai  baru bisa aman,” kata Ijan salah satu pengendara mobil penumpang kepada Fajar Malut, Senin (18/5). 

Keluhan yang sama  juga disampaikan oleh Tofan salah pengandara motor. Ia berharap agar abrasi Momojiu segera diperbaiki dan dicarikan solusinya jika dibangun juga tidak bisa maka dipindahkan  jalannya.

“Buang-buang anggaran  karena ini hampir tiga bulan sekali harus diperbaiki, jalan pe kacil ini saja kong so hampir tiga tahun tarada solusi,” kesalnya. Terkait hal ini, Kepala Dinas PU Kabupaten Pulau Morotai, Abubakar A Rajak belum berhasil dikonfirmasi. (fay)