MABA – Badan Pusat Statistik Kabupaten Halm(Haltim) mhera Timur enyebutkan, angka kemiskinan di Halmahera Timur pada Tahun 2019 mencapai 15,39 persen dan pada Tahun 2020 Angka Kemiskinan mengalami peningkatan 6 persen
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Haltim Oki Afrisal Timur mengatakan, untuk tahun 2020 kenaikan mencapai 6 persen atau meningkat 400 jiwa dari 14,53 ribu naik 14,97 ribu jiwa, yang mana salah satu faktornya adalah masa pandemi Covid – 19.
Oki mengatakan, kemiskinan naik berdasarkan survei sensus penduduk BPS jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan yang dihitung berdasarkan pendapatan di bawah 2 juta dan pengeluaran rumah tangga lebih dari 2 juta).
“Kenaikan angka kemiskinan ini dipicu dampak Covid-19, terlihat dari beberapa indikator yang berkaitan dengan pendapatan penduduk, inflasi, daya beli serta angka pengangguran yang meningkat menjadi penyebabnya,” katanya, Selasa (16/03/2021).
Dikatakan, dalam waktu dekat ini akan dilakukan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) di seluruh kecamatan untuk menghitung angka kemiskinan 2021 mulai dari desa Se-Kabupaten Haltim. “Jadi ada sampel yang akan kita ambil, seperti pendapatan pengeluaran, terkait kondisi demografinya dan wawancara masyarakat terkait komoditi makanan, sampel ini yang dipakai untuk menghitung angka kemiskinan nantinya,” Katanya.(cr-05)
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)

