MABA – Wisata di Pulau Plun Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) yang awalnya menjanjikan para wisatawan dan daerah terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD), rupanya hanya ilusi pemkab setempat. Pasalnya wisata dengan fasilitas yang dibangun pemerintah dengan anggaran yang berkisar miliaran rupiah itu kini terbengkalai dan tak terurus hingga hancur berantakan.
Pantauan Fajar Malut, wisata yang pernah dikunjungi duta pariwisata Indonesia Nadine Candrawinata dan beberapa kerabatnya itu, kini tidak lagi terurus bahkan beberapa kotes dan dermaga mengalami kerusakan.
Beberapa pengunjung di Pulau itu mengaku prihatin saat melihat kondisi penunjang wisata Haltim di Pulau Plun yang tak terurus dan terkesan mubazir.
“Harapan warga, wisata di Pulau Plun bisa menopang PAD, tapi kok kenyataanya semua yang dibangun ini tidak ada manfaat dan mubazir sangat di sayangkan,” cetus Udin salah satu warga yang sempat berkunjung ke Pulau itu.
Ia juga berharap kepada Pemkab Haltim terutama dinas terkait agar memperhatikan kondisi fasilitas yang dibangun oleh Pemkab sebagai icon wisata di Haltim, sebab kata dia, pembangunan fasilitas yang yang menelan anggaran yang cukup besar itu terkesan sia-sia.
“Wisata di Plun juga merupakan salah satu icon parawisata di Kabupaten oleh sebab itu pemerintah tidak boleh acuh dengan kondisi wisata yang ada ini dibangun dengan anggaran, darah bukan patungan,” tegasnya. Hingga berita ini dikirim ke redaksi kepala dinas pariwisata belum bisa dikonfirmasi. (hmi)
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)