TIDORE – Lemahnya peran Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut) Al Yasin Ali dalam membantu Gubernur Malut, KH. Abdul Gani Kasuba untuk mensukseskan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Nasional yang berpusat di Sofifi, membuat sejumlah kegiatan terkesan lambat. Padahal waktu pelaksanaan STQ tinggal berapa minggu lagi.

Akibat ketidakpedulian itu, Gubernur Provinsi Malut terlihat bergerak sendirian, tanpa ada peran dari Wakil Gubernur. Padahal, Wakil Gubernur juga punya peran untuk membantu Gubernur mengawasi kesiapan dari pada pelaksanaan STQ.

“Seharusnya berbagai kekurangan kesiapan STQ bisa diawasi oleh Wakil Gubernur, agar Gubernur dapat berkonsentrasi mengurusi hal yang lain,” ungkap Walikota Tidore Kepulauan Ali Ibrahim saat melakukan pertemuan dengan panitia STQ Provinsi Malut dan kepala desa/lurah dan Camat se kecamatan Oba Utara, pimpinan SKPD dan instansi terkait lainnya yang berpusat di kantor Camat Oba Utara, Sabtu, (25/09/21).

Lebih lanjut, orang nomor satu di lingkup Pemkot Tikep membeberkan sejumlah persoalan yang ditemukan saat dirinya bersama Gubernur melakukan kunjungan kerja di lokasi kegiatan STQ, tepatnya di pembangunan masjid raya.

“Pada saat saya dengan pak Gubernur melakukan kunjungan ke masjid raya, itu saya temukan banyak kekurangan, dan saya simpulkan masalahnya berada pada pekerjaan yang Sub-Subnya dibentuk terlalu banyak, serta kurangnya pengawasan, olehnya itu hal ini patut dievaluasi,” tegasnya.

Meski begitu, Pemkot Tidore Kepulauan tidak akan lepas tangan, sehingga terus mengerahkan dukungan demi kelancaran dan kesuksesan STQ nasional. Bahkan dukungan akan dipantau dan awasi langsung oleh Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan.

Selain itu, Walikota juga meminta agar pada lantai I dan II pembangunan masjid raya, sudah harus dibersihkan, sehingga pada saat pelantikan hakim dapat dilakukan di tempat tersebut, tidak perlu harus ke Ternate. Sementera Wakil Gubernur Malut Al Yasin Ali hingga berita ini dikirim ke redaksi belum bisa dikonfirmasi. (ute)