BOBONG – Sebuah kapal tak bertuan karam di perairan Desa Limbo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (25/9/2021) pekan kemarin. Kapal yang karam tersebut diketahui bernama KLM TL Harapan 2 ditemukan nelayan yang sedang melaut.

“Kemungkinan nama kapalnya KLM TL Harapan 2, sebagaimana nama yang terpampang di kapal tersebut,” ungkap Andre Fangaurant, salah satu warga Desa Limbo, ketika dikonfirmasi wartawan, pekan kemarin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Fajar Malut, kapal tersebut diduga mengalami kecelakaan di laut Banda, Selasa (7/9/2021) pekan kemarin saat bertolak dari Pelabuhan Batu Atas, Sulawesi Tenggara menuju Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. 

Selama 2 pekan,  kapal tersebut terombang-ambing di lautan hingga terdampar dan karam.  “Kata keluarga, kapal tersebut dibeli dari Batu Atas (Sultra), rencana mau di bawa ke Sorong (Papua Barat),” pungkas Andre yang berhasil menghubungi keluarga korban di Kabupaten Maros, Sulsel.

Setelah berhasil menghubungi keluarga korban, kata Andre, ternyata pemilik kapal belum ditemukan. “Sudah ada konfirmasi dari keluarga korban bahwa pemilik kapal atas nama Wahyu belum ditemukan,” ujarnya. Irmah, keluarga pemilik kapal ketika dikonfirmasi wartawan akhir pekan lalu mengatakan,  kapal memuat 4 orang penumpang orang asal Kabupaten Maros, Sulsel. 

Mereka adalah Jamaludin (54) dalam keadaan selamat. Sedangkan, Hasanuddin (34) dan Ihsanuddin (43) dinyatakan meninggal dunia.  Sementara, Wahyu (30) pemilik kapal tersebut dinyatakan hilang.

“Ada 4 orang, tapi 3 sudah ditemukan, sisa 1 orang lagi belum diketahui kabarnya sampai sekarang, atas nama Wahyu, pemilik kapal,” ungkap Irmah.  Kini, kapal saat ditemukan tidak ada satupun orang penumpang maupun ABK telah dievakuasi ke pelabuhan desa setempat. (bro)