PDAM Halsel Bakal Naik Tarif Air Bersih

PDAM Halmahera Selatan

LABUHA – Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Halmahera Selatan  tahun 2022 ini berencana menaikan harga tarif air bersih untuk menutupi resiko kerugian yang dialami setiap tahun.

“Kenaikan harga  tarif air bersih dikalkulasi mencapai 27 persen di tahun 2022  dari total harga jual satuan sebelumnya Rp 3.122 per meter kubik. Sedangkan, harga modal atau biaya operasional mencapai Rp 5.493 per meter kubik. Artinya, terjadi defisit atau minus Rp 2.381 ribu,” Direktur PDAM Halsel Soleman Bobote, Selasa (09/08/2022).

Menurutnya, langkah dilakukan PDAM Halsel mengacu pada hasil audit BPKP terkini yang menyebutkan, harga tarif jual air bersih PDAM Halsel sangat rendah tidak diimbangi dengan biaya pengeluaran sehingga mengalami kerugian signifikan setiap tahun. “Kalau harga jual air sekarang Rp 3.000 lebih per meter kubik jadi nanti kita naikan hingga 27 persen,” jelasnya

Baca juga:  9 Ranperda Usulan Pemkab dan DPRD Halsel Disampaikan

Beberapa tahun sebelumnya, termasuk Tahun 2020 lalu, PDAM Halsel mengalami kerugian hingga Rp 5 miliar per tahun. Sedangkan, di tahun 2021 kerugian mengalami penurunan Rp 4 miliar.

“Di tahun 2020 pendapatan kita Rp 9.862.572.475. sedangkan beban biaya operasional mencapai Rp 15.042.592.034. Artinya, PDAM mengalami kerugian Rp5.180.019.559,- begitu juga di tahun 2021 pendapatan di angka Rp 11.427.454.469,- sedangkan beban biaya operasional mencapai Rp 16.076.722.352,- artinya terjadi kerugian Rp 4.649.267.883,-,” terangnya

Jika diakumulasikan, total kerugian yang dialami PDAM Halsel sejak tahun 2006 hingga 2021 mencapai sebesar Rp 39.022.583.458,-. Dengan jumlah kerugian yang besar, maka tidak ada jalan lain PDAM Halsel harus menaikkan harga tarif air. Apalagi, jika dibandingkan dengan tarif air di 9 Kabupaten Kota di Maluku Utara maupun di luar daerah, tarif air PDAM Halsel termurah dan terendah.

Baca juga:  Sembilan Pejabat Polres Halsel Berganti

Meski begitu, rencana kenaikan tarif air bersih tahun ini masih dalam tahap kajian. “Kita pastikan dalam waktu dekat semuanya bisa tuntas,” ujarnya. (cr-04)

error: Content is protected !!