Wamendag RI Resmikan Karya Gemilang Elang-Rahim 

Wamendag RI, Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Halteng saat peresmian Plaza Weda

WEDA – Satu lagi karya gemilang berhasil torehkan Bupati Edi Langkara dan Wabup Abd Rahim Odeyani (Elang-Rahim) di akhir masa jabatannya.

Adalah Plaza Weda yang diragukan sejumlah kalangan itu dibuktikan dengan peresmian yang dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dr. Jerry Sambuaga.

Dalam kesempatan peresmian tersebut, Bupati Edi Langkara menyampaikan beberapa catatan penting di hadapan Wamendag. 

Proyek strategis Wamen, dibangun selama lima tahun di periode pemerintahan bernilai hampir Rp1 triliun rupiah meliputi jalan dan jembatan, perumahan, infrastruktur permukiman dan listrik, air bersih, pusat perdagangan meliputi Weda, Plaza, pasar rakyat dan ruko, infrastruktur olahraga meliputi GOR Fagogoru dan Stadion Elang Halmahera dan sarana olahraga lain serta pusat destinasi pariwisata. 

“Semua ini kami bangun dengan APBD murni walaupun kapasitas fiskal daerah ini yang masih belum mumpuni,” ucap Elang.

Salah satu proyek strategis daerah yang menjadi ikon di kota adalah Plaza Weda yang dibangun di atas tanah seluas 11.000 M2 dengan konstruksi dua lantai dengan luas bangunan 7.200 m2 dengan total investasi Rp. 67.630.500.000. 

“Sebagian orang awalnya pesimis kami menyusun perencanaan ketika pembangunan Plaza Weda ini. Namun bagi saya, seorang pemimpin harus punya keyakinan yang teguh dengan tetap memperhatikan variabel-variabel pendukung pada saat merancang program untuk mewujudkan visi besar membangun daerah yang menjadi dasar pertimbangan pembangunan,” jelasnya.

Salah satu variabel diantaranya adalah jumlah penduduk, tingkat pendapatan dan daya beli masyarakat, besarnya jumlah (cash flow) perputaran uang dan variabel-variabel penting lainnya.

Karyawan PT. IWIP dan tenan-tenannya berjumlah 40 ribu orang dengan rata-rata gaji Rp. 7.000.000, yang dalam setiap bulan bertransaksi untuk gaji kurang lebih 280 miliar.

Belanja aparatur pemerintah daerah setiap bulan 20 miliar sampai dengan 30 miliar ditambah dengan instansi vertikal, kodim, kepolisian, kejaksaan dan lain- lain maka peredaran uang dalam satu bulan di Weda sebagai ibukota daerah ini sangat besar hampir mencapai 300 miliar rupiah. 

“Yang menjadi pertanyaan, jika uang sebanyak ini tidak beredar di Halteng alangkah naif dan ruginya kita,” tandanya.

Selain itu, sebagai daerah yang secara geografis menjadi lalulintas utama kawasan pulau Halmahera yang terkoneksi langsung dengan Kabupaten Halmahera Selatan, dan Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Timur sekaligus sebagai pintu masuk utama wilayah Provinsi Papua Barat, maka daerah ini harus memiliki pusat-pusat perdagangan dan jasa yang modern untuk melayani kebutuhan masyarakat akan transaksi perdagangan yang nyaman dan terjangkau. 

“Bahwa pusat perbelanjaan dengan tipe ini baru satu-satunya di pulau Halmahera,” akunya.

Untuk mengisi bangunan plaza ini, kami telah membentuk tim untuk bertemu dengan pelaku-pelaku utama pada pusat-pusat retail di Jakarta. Dan kami yakin bahwa upaya kami menghadirkan pelaku usaha sekelas Hypermart, Starbuck, Excelso, Matahari dan lain-lain akan lebih cepat dan mudah dalam waktu yang singkat, jika ada campur tangan pak Wamen.

Oleh karena itu, di hadapan seluruh masyarakat yang hadir pada momentum itu, kami mohon pak Wamen dapat membantu kami untuk memberikan kado terindah bagi masyarakat Halteng di penghujung periode pertama kepemimpinan kami ini, agar ketika lebaran tahun 2023 nanti, masyarakat kami tidak lagi jauh-jauh berbelanja ke Ternate atau daerah lainnya.

Sebagaimana diketahui selain peresmian Plaza Weda juga sekaligus melakukan proyek strategis daerah dan desa persiapan di Kabupaten Halmahera Tengah. (udy)

Berita Terkait