TERNATE – Seorang tukang jahit asal Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dengan finansial MB alias Babe (50) ditemukan tak bernyawa di tempat jahit, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, pada Kamis (16/03/23).
Informasi yang dihimpun Fajarmalut.com di tempat kejadian perkara (TKP) menyebutkan, pria berusia 50 tahun ini awalnya ditemukan oleh salah satu rekannya yang bernama Marhubin di depan ruko jahit dengan posisi tertidur diatas kursi panjang dengan sebuah meja. Marhubin yang tidak berpikir apa-apa kemudian memanggil korban dengan sebutan nama.
Namun, dalam panggilan nama itu korban tidak sama sekali merespon ataupun bergerak. Karena penasaran, Marhubin lalu memastikan dengan cara mendekat serta memastikan kondisi korban yang tertidur itu.
Hanya saja, saat mendekat, Marhubin melihat rekannya itu dengan kondisi wajah yang pucat. Sehingga Marhubin kemudian memanggil seluruh rekan yang ada di tempat jahit untuk memastikan bersama-sama.
Setelah memastikan kondisi korban, benar saja pria yang hidup sendirian di Kota Ternate itu ditemukan tidak bernyawa. Dari situ, seluruh rekan kerja korban kemudian berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Ternate Utara.
Setelah pihak kepolisian yang tiba dilokasi langsung melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan pihak Dokkes Polda Maluku Utara untuk mengevakuasi ke RSUD Chasan Boesoerie.
Marhubin saat dikonfirmasi di TKP mengatakan, tidak mengetahui jika korban sudah meninggal dalam kondisi tertidur. “Saya tidak tahu, soalnya kami tahu korban tidur,” ungkapnya.
Untuk memastikan lanjutnya, dirinya kemudian mendekat dan melihat seluruh wajah dan tangan terlihat pucat, begitu juga perut korban tidak lagi seperti orang bernapas pada umumnya saat tertidur.
“Saya lihat wajahnya sudah mulai hitam dan tangannya pucat serta perutnya sudah tidak lagi seperti orang bernapas, makanya langsung panggil teman-teman,” katanya.
Selain itu Marhubin juga mengaku, tempat meninggalnya korban itu merupakan tempat beristirahatnya saat merasa lelah setelah beraktifitas.
Karena, kurang lebih satu tahun bekerja di tempat jahit tersebut, korban selalu beristirahat di tempat itu dengan cara yang sama, yaitu meluruskan badan di kursi panjang. Namun, selama beristirahat atau sebelum korban meninggal dunia, beberapa hari kemarin tidak pernah mengeluh atau menceritakan sesuatu.
“Disitu memang tempat istirahat, kalau dia capek pasti istirahat disitu dan sebelum ditemukan meninggal, korban tidak pernah berpesan apa-apa,” jelasnya.
Disentil soal riwayat penyakit, Marhubin mengaku kalau korban selama bersama-sama kerja sebagai tukang jahit, seluruh rekan-rekan tidak mengetahui dia memiliki penyakit bawaan atau tidak. Sebab, selama bekerja tidak ada gejala sakit yang menandakan penyakit bawaan.
“Yang kami tahu seperti biasa saja, mungkin ada penyakit bawaan tapi disembunyikan atau tidak memberitahukan kepada kami,” tandasnya
Terpisah, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ternate, Andik Purnomo Sigit saat dikonfirmasi di Mako Polres Ternate membenarkan adanya informasi tersebut, yang dievakuasi oleh pihak Polsek Ternate Utara.
“Informasi temuan mayat itu benar adanya, sesuai laporan cepat dari Polsek Utara,” akunya.
Meski begitu Andik mengaku, belum dapat menyampaikan secara jelas karena proses penyelidikan masih terus dilakukan oleh anggota Polsek Ternate Utara. “Kalau penyebabnya kita belum tahu, nanti sudah penyelidikan selesai baru kita sampaikan biar lebih jelas,” pungkasnya. (cr-02)
