“Dengan demikian tercipta konsep partisipasi semu, dalam hal ini program konservasi hanya berorientasi pada pencapaian target program, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap wilayah yang dikelola oleh masyarakat adat Bicoli,” katanya.
Lanjut Julfikar, Sangaji adat Bicoli berharap agar konsep konservasi kawasan pesisir di wilayah adat dapat melibatkan pemangku adat secara aktif dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan dan implementasi program konservasi.
Dia berharap bisa tercipta sinergi antara pelestarian alam dan kehidupan masyarakat, serta memastikan kearifan lokal dan kepentingan masyarakat adat tetap dihormati dan diperhatikan dalam upaya pelestarian alam.
Pewarta : M. Wahono
Editor : Erwin Egga
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)