TERNATE – Dalam rangka untuk memaksimalkan pelaporan pajak di Pemkot Ternate maka reformer Amirudin Abd Hamid salah satu peserta Diklat Kepemimpinan angkatan VII Ambon menggagas aksi perubahannya berjudul Baku Dasi (Basic Akuntabilitas Pengendalian Terintegrasi). Dan untuk mematangkan aksi perubahan tersebut, Amirudin telah melakukan rapat tim kerja, pada Kamis (20/7/2023).
Reformer Amirudin Abd Hamid mengatakan, aplikasi yang digunakan sebagai judul dalam aksi perubahan ini berangkat dari kondisi Kota Ternate yang saat ini mengalami permasalahan pajak yang terletak pada Bank BPRS yang tidak memiliki data base setoran pajak yang telah disetorkan ke BSI dan sejumlah bukti setor Nomor Penerimaan Transaksi Negara (NPTN), sehingga BPKAD kesulitan untuk menelusuri dan melakukan rekon dengan pihak KPP Pratama karena kekurangan pajak.
Hal ini kata Amirudin, disebabkan karena belum optimalnya SDM dalam pelaporan pajak, kemudian belum adanya aplikasi pendukung dalam pelaporan pajak, belum optimalnya pengawasan BPKAD terhadap bendahara pengeluaran yang ada di OPD dalam lingkup Pemkot Ternate, tidak terlaksananya rekonsiliasi antar BPKAD dengan bendahara pengeluaran dan juga BPRS.
Sehingga dengan aplikasi Baku Dasi ini menurut Kabid Kasda BPKAD Kota Ternate ini, diharapkan dengan adanya inovasi Baku Dasi tersebut dapat menyelesaikan pajak mulai dari OPD sampai dengan Pihak Ketiga dapat berjalan sesuai dengan pelaporan yang dibuat reformer.
“Sehingga kita mengharapkan tersedianya SDM yang handal, dan aplikasi ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah pelaporan pajak, dan terlaksanannya pengawasan secara berkala,” tandasnya.*
Editor : Hasim Ilyas
Jangan Ketinggalan Berita Fajar Malut di Channel WhatsApp.
(tekan disini untuk bergabung)