Jamaah Umroh Terlantar, Kanwil Kemenag Malut Disomasi

31 jemaah yang terdiri dari 29 asal Haltim dan 2 dari Manado Sulawesi Utara (Sulut) ini lantas bertolak ke Jakarta dengan iming-iming dari travel Novavil pada Minggu (07/09/25) akan bertolak ke Jeddah. Ironisnya, keberangkatan ditunda lagi pada Senin (08/09/25) dengan alasan Direktur Utama PT Novavil sedang sakit.

Setelah itu para jamaah sudah tidak lagi diberikan kepastian keberangkatan, bahkan operasional makan minum selama tiga hari tidak diurus pihak travel. Para jemaah kemudian diberikan opsi oleh direktur Novavil apakah memilih pulang atau kembali berangkat namun harus menambah uang sebesar Rp10 juta.

Lalu 14  jamaah dari 31 jemaah memilih kembali ke Ternate, lantaran tidak mau mengambil resiko akan kembali ditelantarkan di Jeddah.  Buruknya pihak travel novavil justru seolah lepas tangan dengan kepulangan jemaah, tiket kepulangan ditanggung para jemaah secara pribadi.

Selain itu, sejumlah jamaah yang menjadi korban PT Novavil juga telah membuat laporan resmi ke SPKT Polda Maluku Utara pada Selasa 16 September lalu sesuai laporan Polisi Nomor: STTLP/80/IX/2025/SPKT/Polda Maluku Utara. Laporan tersebut dibuat lantaran pihak PT Novavil dinilai tidak punya itikad baik dalam menyelesaikan permasalahan yang saat ini tengah terjadi.(cr-02).

Berita Terkait