Mandi di Sungai, Seorang Anak Diterkam Buaya

Proses pencarian korban

OBA – Nasib naas dialami seorang anak perempuan bernama Jumintar Nasir (8), warga Desa Toseho, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan. karena saat sedang mandi bersama kakaknya di sungai, ia mendadak diterkam buaya. pada Senin (07/06/2021) siang.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, kronologi kejadian bermula pada pukul 11.30 Wit, korban bersama orang tua dan kakaknya pergi ke kebun yang bertempat di sekitar Kali Tului. Setibanya di kebun, korban yang masih berumur 8 tahun beserta kakaknya itu kemudian meminta izin kepada orang tuanya untuk mencari ikan (mancing) di Kali Desa Tului, tak jauh dari kebun.

Setelah diizinkan, korban bersama kakaknya, Yuyun pergi ke kali untuk mencari ikan. Setelah mencari ikan Kakak korban Yuyun menyampaikan kepada korban agar membawa ikan kepada orangtuanya. Namun korban menolak dan mau mandi di kali.

Baca juga:  Jalin Silaturahmi, Kapolres Tatap Muka Dengan Wartawan

Kakak korban Yuyun pun sempat marah dan menyampaikan agar segera naik dari dalam air kali tersebut. Tidak berselang lama menyuruh adiknya naik tiba-tiba korban diterkam buaya dari dalam air.Kaka korban, Yuyun yang melihat kejadian tersebut kemudian turun dan sempat menarik korban, namun Yuyun tidak mampu karena tarikan dari buaya tersebut sangat kuat.

Yuyun langsung berteriak dan meminta tolong kepada bapaknya yang tidak jauh dari TKP (tempat kejadian perkara). Setelah bapak dan ibunya datang ke TKP, korban sudah tidak ditemukan karena dibawa oleh buaya.

Sekitar pukul. 13.30 Wit, bapak korban memanggil masyarakat Desa Toseho dan melaporkan lewat telepon ke Polsek Oba, Polres Tikep untuk mencari anaknya yang di makan buaya. Amatan media ini, tampak Kanit Reskrim Polsek Oba beserta Anggota Piket dan Babinsa Toseho bersama masyarakat pun terjun ke lokasi melakukan pencarian korban.

Baca juga:  Dorong Percepatan Kawasan Konservasi, IMS Juga Serahkan Bantuan Kepada Kompak

Alhasil, pencarian berlangsung selama 30 menit, tepatnya pukul 14.00 Wit korban berhasil ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia dengan luka gigitan buaya di bagian wajah dan dada.

Menurut kakek korban Daud, korban Jumintar bersama keluarganya pergi ke kebun kelapa yang tidak jauh dari sungai. Sesampainya di kebun, Ayah korban bersama sebagian warga setempat membelah kelapa untuk dimasak menjadi kopra, sementara korban Jumintar bersama kedua bibinya lagi mandi di sungai, berselang beberapa menit, tiba tiba seekor buaya menghampiri korban langsung menangkap dan menenggelamkan korban ke dasar air.

“Dia pe papa ada bakore kalapa, sementara korban bersama dia pe mama ade dua orang dong batobo dikali, tiba tiba korban Jumi dapat tangkap dengan buaya dan dia pe mama ade sempat tolong tarik korban pe tangan, tetapi tidak berhasil karena buaya tarik lebe kuat masuk ke dalam air,” akui Daud. (udy)

Baca juga:  IWIP Serahkan Tiga Ambulans dan Dua Truk Sampah untuk Pemkab Haltim
error: Content is protected !!