Pemdes Usbar Pantai Gelar Sosialisasi Narkoba

Sosialisasi yang dilakukan

DARUBA – Pemerintah Desa (Pemdes) Usbar Pantai Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar), mengelar Sosialisasi Bahaya Narkoba pada masyarakat dan pelajar, Senin (18/10/2021).

Kegiatan yang beralangsung di Balai Desa Usbar Pantai tersebut dihadiri oleh Camat Morselbar Faisal Kudo, Kabid Pencegahan Bandan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pulau Morotai Hariyanto selaku narasumber, Kapolsek Morselbar, Danramel, pendamping desa, serta seluruh aparatur desa dan masyarakat Usbar Pantai, juga dihadiri 80 pelajar MTS dan MA.

Camat Morselbar Faisal Kudo, mengawali sambutannya mengatakan kegiatan sebelumnya sudah di launching di kabupaten oleh Bupati Benny Laos, sehingga harus dilaksanakan di seluruh desa di Pulau Morotai. Untuk Morselbar sudah dua desa yang melaksanakan yaitu Usbar Pantai dan Waringin. Anggarannya pun sudah disiapkan dalam APBDes masing-masing desa, sehingga wajib bagi desa untuk melaksanakannya.

Baca juga:  8 Anggota DPRD Stuban ke Batam, Diduga ‘Nebeng’ SPPD Pemkab

“Kegiatan ini kenapa harus dilaksanakan karena memang Morotai ini sangat rawan dengan narkoba. Morotai dianggap rawan karena wilayah kita di bibir pasifik, bibir pantai yang dekat dengan daerah lain seperti Halmahera. Disini kita belum temukan kasus, tapi di daerah lain ada nelayan yang aktif memasok narkoba. Makanya kita di daerah pantai begini cukup rentan dengan bahaya itu. Makanya kegiatan sosialisais ini harus dilakukan untuk menjadi benteng, juga sebagai informasi buat adik-adik pelajar agar tidak terjerumus,” kata Faisal.

Sementara, Kabid Pencegahan BNNK Pulau Morotai, Hariyanto, dalam pemaparannya menyampaikan, di Indonesia selain ganja dan sabu, ada beberapa jenis narkoba yang belum terlalu dikenal masyarakat, misalnya narkoba jenis baru seperti gorila dan daun kecubung.

“Kecubung itu hampir disepanjang jalan itu ada, kecubung itu lebih kuat lagi, lebih berbahaya dari ganja, dia biasa dibuat seperti kopi. Begitu juga tembakau Gorila, di Tobelo sudah ada, kasusnya sudah ditangani, ini sangat berbahaya untuk generasi,” ungkap Hariyanto.  Selain itu, lanjutnya, penggunaan narkoba dalam jangka waktu yang panjang juga membuat saraf otak terganggu, sehingga bisa mengakibatkan orang menjadi gila.

Baca juga:  Truk Angkut Batu Besar Tanpa Penutup Bak

“Karena narkoba ini diperintah seluruh saraf otak kita untuk berfikir negatif. Jadi adik-adik masih belum mengenal narkoba tolong pertahankan otak kalian yang masih normal, dengan hindari narkoba,” katanya. Olehnya itu, harapannya, narkoba ini perlu menjadi perhatian serius bukan hanya pemerintah, tapi seluruh lapisan masyarakat.

Hariyanto mengungkapkan, di tahun 2016-2017 angka penggunaan narkoba di Maluku Utara cukup tinggi. Tapi setelah gencar dilakukan sosialisasi, angkanya mulai ditekan turun. “Kita di Morotai tahun ini ada ungkap satu kasus, buktinya kita sudah bawah di labfor Makassar dan hasilnya sudah ada, dan akan di proses sampai ke pengadilan. Ini bagian dari upaya kita memberantas narkoba di Morotai,” ujar Hariyanto.

Baca juga:  Diduga Anggaran Desa Morotai Jadi Lahan Bisnis

Terpisah, Sekretaris Desa Usbar Pantai Sahjid Ibrahim, kepada wartawan menjelaksan tujuan digelarnya acara sosialisaasi tersebut adalah untuk memberikan wawasan tentang bahaya narkoba bagi masayarakat dan pelajar.

Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa, penyalahgunaan narkoba bisa terkena ke siapa saja, baik tua atau muda, tidak pandang bulu. “Oleh karena itu di sini kita penting mengikuti acara ini, agar sedikit banyak tahu tentang narkoba itu apa dan bahayanya apa, agar nantinya bisa ditularkan ilmu yang didapat dari sini untuk anak-anaknya,” tuntas Sahjid. (fay)

error: Content is protected !!