BUMD Sumbang Rp.2,5 Miliar ke Pemkab Haltim

Rasid Musa

MABA – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Perdana Cipta Mandiri (PCM) selama tahun 2021 menyumbang Rp.2,5 Miliar PAD ke Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) terhitung dari Januari hingga Desember.

Press rilis yang disampaikan Rabu,(5/01/2022), sumbangan PAD tersebut berasal dari Penggilingan atau penjualan beras Subaim, Catering makanan untuk karyawan  Pulau Pakal, Supply BBM dalam bentuk keagenan, Pengelolaan ICS (Perikanan) dan Pengangkutan, Transhipment ore Nikel PT ANTAM Tbk  di pulau Pakal.

Antam juga merupakan penyumbang utama terkait pendapatan perusahaan jasa pengangkutan dan transhipment Bijih Nikel PT. ANTAM Tbk di Pulau  Pakal dengan realisasi produksi dari 01 Januari hingga 31 Desember 2021 sebesar 2.386.619 ton. 

Baca juga:  3 Calon Sekda Lolos Seleksi Asesmen

Kendati demikian Direktur BUMD Rasid Musa melalui keterangan tertulis mengaku angka tersebut masih bersifat perkiraan, dikarenakan hasil yang pasti akan diperoleh setelah dilakukan audit oleh Akuntan Publik independen dan disahkan dalam RUPS.

“Secara kumulatif PAD yang disetorkan BUMD ke Pemda Hatim sejak berdirinya BUMD tahun 2011 hingga 2021 sebesar Rp. 23 Miliar, dari penyertaan modal daerah hanya sebesar Rp. 1.270.000.000, yang diberikan pada tahun 2012,” jelasnya.

Sementara  untuk tahun 2022, kata dia,  berdasarkan target yang dibebankan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur PAD yang harus disetorkan sebesar Rp. 5 Miliar atau mengalami kenaikan 100% dari target tahun 2021, mengingat focus kegiatan usaha BUMD PD. Perdana Cipta Mandiri di sektor pertambangan, untuk mencapai target PAD tersebut diperlukan adanya penambahan kegiatan usaha dan yang paling memungkinkan adalah BUMD harus memperoleh pekerjaan mulai dari penambangan material removal sebagaimana Kontraktor PT. ANTAM yang di Tanjung Buli dan Mornopo.

Baca juga:  Tim Satgas Covid-19 Haltim Bantah Telantarkan Pasien

Untuk kegiatan usaha yang lain kata Rasid, yang dapat ditingkatkan berupa peningkatan dan perluasan pasar beras Subaim serta meningkatkan harga jual beras dari harga sekarang dan pengembangan usaha lainnya dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan PT IWIP. Dimana areal kerjanya sebagian besar masuk wilayah Haltim.“Ini, sehingga pengembangan usaha sangat mungkin dapat direalisasikan,” tutupnya. (hmi)

error: Content is protected !!