Harga Kopra di Halut Tembus 10.300 Per Kilogram 

Ilustrasi

TOBELO – Petani kopra di Kabupaten Halmahera Utara (Halut)  kembali bersemangat untuk mengolah kelapa menjadi kopra. Ini lantaran dalam beberapa hari terakhir harga kopra terus naik dari Rp 9.500 menjadi Rp 10.300 per kilogram. 

Kepala Disperindag Halut Nyoter Koenoe menyebutkan, harga kopra saat pemantauan harga di pasaran Tobelo saat ini mengalami kenaikan yang sangat fantastis. Dimana pembelian harga kopra oleh pengusaha kopra tertingginya Rp 9.500 dan terendah Rp 9.000 per kilogram, pada Senin (29/07) merangsek naik dengan harga tertinggi Rp 10.300 dan terendah Rp 9.500 per kilogram. 

“Saat ini harga kopra sudah naik, tentunya sangat sesuai dengan harapan petani kopra di Halut,” jelasnya kepada media ini. 

Nyoter menyebutkan, kenaikan harga ini dilakukan sesuai dengan kenaikan harga pembelian kopra dari pasaran nasional. “ Untuk kenaikan dan penurunan harga ini menjadi tanggung jawab Pemda dalam hal ini Disperindag untuk terus mengawasinya,” ucapnya. 

Selain pemantauan harga komoditi kopra, Disperindag juga melakukan pengawasan terhadap Bahan Pokok Masyarakat (Bapokmas) di pasaran Tobelo. “Untuk pemantauan barang lainnya seperti Bapokmas juga dilakukan untuk harga tomat sebelumnya mengalami kenaikan menjadi Rp 30.000 per kilogram kini turun menjadi Rp 15.000 per kilogram. Selain harga tomat harga Bapokmas lainnya seperti ikan teri, cabai keriting, bawang merah dan bawang putih mengalami penurunan,” terangnya.

Pewarta   : Ferdinand LMP
Editor   : Mahmud Daya

Berita Terkait