JAILOLO – Belum sampai sebulan melaksanakan pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), kehadiran mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate di Desa Saria, Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat sudah dikeluhkan warga setempat.
Selain minim program, mahasiswa juga dinilai tidak membaur dengan warga setempat. “Keterlibatan mereka dengan warga, bahkan pemuda kurang. Bahkan, pertemuan dengan warga pun tidak dilakukan,” kata Gusti Ramli, salah seorang pemuda setempat, akhir pekan kemarin.
Menurutnya, keberadaan mahasiswa tidak sejalan dengan tema KKN, yakni “Penguatan Moderasi Beragama”. Ia mencontohkan kegiatan keagamaan, seperti Yasinan dan kegiatan lainnya. “Baru sekali kegiatan baca Yasin bersama di TPQ yang dilakukan di malam Jumat, namun itu bukan inisiatif mereka, tapi inisiatif guru ngaji,” ungkapnya
Seharusnya, kata dia, koordinator lapangan proaktif dengan melakukan pertemuan bersama warga, termasuk pemuda untuk membuat kegiatan yang berhubungan dengan bidang mereka. “Korlap harus bangun komunikasi dengan warga dan pemuda agar kita bekerjasama dalam menjalankan program mereka sesuai kebutuhan warga,” tandasnya
Satu hal yang diinginkan warga saat ini, kata dia, adalah bahasa arab untuk anak-anak di desa. “Kami minta kepada DPL atau pihak LPPM agar dapat mengevaluasi para mahasiswa KKN IAIN Ternate di Desa Saria,” tegas
Terpisah, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Abdurrahman Hi. Usman ketika dikonfirmasi berjanji akan koordinasi bersama mahasiswa dan mengevaluasi keluhan warga Desa Saria. “Nanti saya konfirmasi ke mahasiswa terkait ini,” singkat Abdurrahman. (ais)